Friday, October 31, 2008

Andaikan di Dunia Tidak Menganut Sistem Ekonomi Kapitalis



(SDA tidak terkuras dan kedamaian dalam hidup akan bertahan lama)

(By Syamsul Bahri, SE Conservationis di Jambi, Dosen pada STIE SAK Kerinci)


Ekonomi kapitalis sebuah perjalanan sejarah yang cukup panjang di dunia ini, yang dimulai dari fase Pertama yang merupakan periode kolonialisasi, merupakan perkembangan kapitalisme di benua eropah, yang melakukan ekspansi untuk mendapatkan barang-barang mentah, yang merupakan bentuk penjajahan secara ekonomi dan fisik, serta sosial kemasyarakatan di daerah jajahan dan berakhir setelah negara jajahan memperjuangkan kemerdekaannya, atau diberikan kemerdekaannya. Fase kedua yang merupakan fase neokolonilsme, ketika penjajahan tidak lagi bersifat fisik secara langsung melainkan melalui penjajahan idiologi, fase kedua ini dikenal dengan era developmentalisme, dimana negara bekas penjajah masih mendominasi bekas negara jajahan, yaitu melalui kontrol terhadap ekonomi dan proses perubahan sosial negara bekas jajahan fisik, yang dirancang untuk perubahan sosial ekonomi negara-negara dunia ketiga, namun juga gagal untuk mewujudkan kesejahteranan, yang melibatkan negara-negara besar, secara awal intervensi negara besar untuk memberikan perlinduingan pada negara dunia ke 3, justru menimbulkan gejoal civil. pada fase ini justru eksploitasi sumber daya alam, dengan meninggalkan kearifan lokal dan memarjinalkan masyarakat, fase ini kebijakan ekonomi dunia dipengaruhi oleh agen-agen neokolonialsme berbentuk WTO, IMF, Bank Dunia yang merupakan aktor dan agen globalisasi, denga memberikan resep dan rekomendasi dikenal dengan Program Penyesuaian Struktural (Structural Adjusment Programme-SAP) kepada negara-negara dunia ketiga yang berintikan menciptakan ketergantungan duina ketiga berkaitan dengan utang dengan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan melalui Program Penyesuaian Struktural (Structural Adjusment Programme-SAP) justru mempuruk dunia ketiga, akibatnya terjadi krosi ekonomi dunia tahun 1997, bahkan melibatkan agen rahasia untuk membuat sebuah scenerio intervensi militer yang secara hakiki merupakan intervensi ekonomi, sehingga beberapa pemimpin yang tidak kooperatif akan ditumbangkan dengan berbagi cara dan staretgi, agar mau dan bisa bekerja sama.

Akaibat dari dua fase tersebut diatas, terkurasnya Sumber Daya Alam, karena di negara ke 3, keterbelakangan pendidikan, dan lemahnya sistim ekonomi yang mengakibatkan banyak utang, serta rusaknya ekologi, serta terjadinya krisis civil, kondisi ini juga berlaku bagi negara dunia ke yang memiliki kekayaan minyak dan gas bumi, sehingga jarak antara si miskin dan si kaya semekin lebar, bahkan startegi untuk mengusai SDA yang berada di Negera Dunia ketiga, tidak hanya melalui jaraingan ekonomi, bahkan sampai melalui jaringan pemutaran balik fakta melalui intelejen untuk mencipatakan tekanan baik ekonomi maupun politik, bahkan sampai pada peperangan, sehingga motif HAM Internasional dan Teroris Global hanya sebuah grand design untuk memainkan peran diplomatik dan mempengaruhi publik untuk kepentingan ekonomi.

Fase selanjutnya adalah pasar bebas

Apa yang dirasakan oleh dunia ke III dan dunia saat ini, krisis ekonomi, kelangkaan pangan dan kemiskinan serta gejolak Politik Civil dan Meliter merupakan sebuah hasil dari sistim ekonomi kapitalis dengan pola yang kuat menguasai yang lemah, yang kaya menguasai yang miskin, yang pintar menguasai yang tidak pintar, sehingga memunculkan dampak global yaitu perubahan pemanasan global (Global Climate Change) yang membawa pengaruh signifikan terjadap hidup dan kehidupan dunia, kemiskinan semakin melebar, baik miskin secara ekonomi, maupun miskin secara sosial.

Sebagaimana judul diatas, “Andaikan didunia tidak menganut sistem ekonomi kapitalis”, maka jarak antara yang kaya dengan miskin tidak akan terjadi, mungkin jarak yang kaya dengan yang belum kaya, Sumber daya alam tidak dilihat hanya sebagi faktor ekonomi, pendidikan akan berjalan sesuai dengan proses dan kemampuan negara, gejolak sosial dan peperangan bermotof ekonomi tidak terjadi

Ambruknya Wall Street dan krisis finansial yang mengguncang ekonomi dunia akibat krisis subprime mortgage di AS mengingatkan semua pendukung free market economy untuk berpikir ulang. Bahwa ekonomi pasar bebas yang tidak disertai transparansi, kejujuran, akuntabilitas, dan tanggung jawab akan berujung pada kebangkrutan.

Tapi, bukan berati menyimpulkan bahwa kehancuran krisis ini adalah sinyal untuk kembali ke ekonomi terpusat, ekonomi komando, atau ekonomi dengan peran sangat dominan negara. Sejarah berbagai negara maju menunjukkan ekonomi pasar bebas mampu mengantarkan rakyatnya lebih cepat meraih kemakmuran dan kesejahteraan dibanding negara-negara yang terlalu mengandalkan peran negara dalam perekonomian.

Ambruknya perusahaan finansial di AS dihuni segerombolan orang yang hanya berusaha meraih keuntungan, meluas sampai pada dunia ke 3 dalam krisis finansial serius lebih disebabkan oleh kerakusan para pemodal pebisnis dan profesional di pasar finansial. apa pun caranya, termasuk rekayasa keuangan, demi menggapai gaji dan bonus besar. Kerakusan itu bertumbuh subur karena kevakuman hukum dan minimnya pengawasan

Teori ekonomi capitalis yang hampir hancur tersebut, hendaknya mengarah kepada perubahan yang berintikan, planet yang harus diselamatkan, kemiskinan yang harus dientaskan, keuntungan yang proforsional, yang lebih dikenal dengan 'Tiga P' yakni profit, people, dan planet. Operasional menerapkan dengan konsisten good corporate governance, yakni fairness, transparancy, accountability, dan responsibility. Untuk lingkungan masyarakat dan alam, perusahaan wajib menjalankan corporate social responsibility. bahkan lebih jauh untuk pemlihan pemipin baik negara, perusahaan, maupun daerah, eksekutif maupun legeslatif lebih difokuskan kepada pemimpin yang memenuhi kriteria Emotional & Spiritual Intelligence, yang menggabungkan 3 inti penting dalam menjalankan hidup dan kehidupan, sehingga perusahaan/negara/masyarakat/daerah harus dijalankan oleh orang-orang yang memiliki spiritualitas, emosional dan intelligence, tidak hanya kemampuan secara akademis, agamais, namun memiliki kemampuan EQ,SQ, IQ yang tercermin dalam tindakan jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil, dan peduli.

Labels:

Friday, October 24, 2008

My Father Depati H. A. Norewan, BA and My Mother Hj. Darmani Norewan Wearing Kerinci Traditional Costume

My Big Family

Labels:

Kenangan Bersama Bapak Bupati Kerinci & Bapak Ketua DPRD Kerinci serta 2 Wartawan International The Australian November 2005

Kenangan Setelah Pendidikan Militer Menwa di Batalyon Arhanudse 132 Pekanbaru

Thursday, October 23, 2008


Photo Danau Gunung Tujuh


Photo Gunung Kerinci

Sunday, October 12, 2008

Kkd Irwan Evani,SE : Kokoh, Kuat, Tangguh dan Pembrani Sejak Kecil

Kkd Irwan Evani,SE Matang Sejak Kecil

Kkd Irwan Evani,SE salah seorang kepala bagian di Depdiknas Kota Madya Padang adalah sorang pribadi yang tangguh,kokoh dan matang. Tumbuh dan berkembang di waktu kecil di ibukota Jakarta, kemudian memasuki SMP 1 Sungai Penuh, disaat kelas 3 SMA 1 Sungai Penuh memilih pindah ke SMA 1 Bukit Tinggi. kemudian ditrima di Fakultas Ekonomi UnAnd dan mengikuti pendidikan militer menwa unand. Disaat tingkat empat kuliah berhasil menambat hati seorang dosen Akper Padang yang cantik dan ramah yang berasal dari keluarga terpandang di Talu Kabupaten Pasaman yang kemudian mengubah seluruh kehidupannya.

Memulai karir di Depdiknas Kabupaten Kerinci, kemudian pindah ke Kanwil Diknas Propinsi Jambi dengan Pak Adnan Yusuf sebagai Kepala Bidang dan setelah itu menuju Kota Padang. Banyak menimba ilmu serta pengalaman dari mantan Bupati Pasaman, Ketua Yayasan Stikes Amanah Padang mengantarnya jadi Kabag TU Stikes Amanah Padang. Kkd Irwan memberikan lebih banyak peluang dan kemudahan bagi lepasan Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Kerinci untuk melanjutkan studi ke Stikes Amanah Padang.

Tiada kami yang tahu dari mana kebranian yang begitu luar biasa dalam tubuhnya, sering memenangkan perkelahian diwaktu remaja dan pernah memporakporanda 2 preman yang coba mengeroyoknya di dusun malwan aur duri,sering pulangh kekerinci sendirian dengan honda GL melewati sungai ligo sako yang dikatakan orang ada harimau jadi2an dan angker ketika masih kuliah di padang

Kebranian itu mungkin dari kakek kami Dpt H. Imam ishak yang disegani di pondok tinggi ketika itu menyambut kelahiran cucu sulung ini dengan suara azan dan langsung meng”isi”nya. Dari 19 cucu dpt h imam ishak kkd irwan adalah satu2nya cucu yang bertemu dengan kakek kami ini yang kemudian wafat setahun kemudian, 1958.matanya yang sipit dan tajam sangat mirip dengan mata kakek kami.

Berbadan besar dan tegap, Kkd Irwan merupakan tiang Gadang keluarga kami. Sikapnya yang extrovert disenangi semua orang yang berada disekelilingnya. Kkd Irwan tempat kami mengadu di kala suka dan duka, dikala senang dan susah dan sebagai nakhoda untuk membawa kami kemasa depan

Memmory di Bukit Kayangan Bersama Duta Besar Suriname, Bulgaria, Croatia dan Afghanistan 2004

Dari Bukit Kayangan kita bisa menyaksikan kota Sungai Penuh, ibu kota Kabupaten Kerinci, dan sebagian Danau Kerinci. Dari bukit yang terletak sekitar enam kilometer dari pusat kota ini keasrian danau dan kota jelas terlihat, tentu saja jika kawasan itu sedang tidak ditutupi kabut.
Pesona keindahan Bukit kayangan yang terletak di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci mendapat pujian yang luar biasa dari empat orang Duta Besar Negara Sahabat yaitu dari Bulgaria, Croatia, Afghanistan dan Suriname yang datang ke kerinci untuk menyaksikan Pembukaan Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci (FMPDK) th 2004.Bahkan para Duta Besar memuji keindahan Bukit Kayangan yang sama indahnya dengan Genting Highland di Malaysia.
Bahkan Bang Emil, staf kementrian luarnegri yang ikut bersama para Duta Besar yang sudah berkliling dunia menagatakan “Kerinci is really a beautiful country” dan mempunyai prospek pariwisata yang cerah kedepan.

Resepsi Semalam di Ranoh Kincai bersama Duta Besar Belanda, Canada, Hongaria, Bangladesh dan Pakistan 2005

Pada malam resepsi yang diadakan oleh Bapak Bupati Kerinci dengan tema “semalam di ranoh kincai” di malam sebelum pembukaan Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci th 2005 (FMPDK), dalam pidato Bapak Bupati tanpa diduga dan merupakan kejutan mengucapkan selamat ulang tahun kepada Ibu Duta Besar bangladesh yang sedang ber ulang tahun, spontan seluruh hadirin melaungkan lagu “happy birthday to you” diramaikan penyanyi-penyanyi dari Lembaga Kebudayaan dan Pariwisata Kerinci (LKPK).
Sang Duta Besar tampak terharu dan meneteskan air mata karena hari ulang tahun nya yang indah itu rupanya di rayakan di dalam gedung nasional kabupaten Kerinci dalam bentuk resepsi pula dan di akhir resepsi Ibu Duta Besar Bangladesh sangat menikmati tarian rentak Kudo yang membuat malam seolah-olah hidup dengan kemeriahan dentuman musiknya.

Saturday, October 11, 2008

Selamat Atas Onlinenya www.naizalnorewan.blogspot.com

Selamat Atas Onlinenya www.naizalnorewan.blogspot.com.

Berkreasi dan terus berkreasi.Orang yang berpikiran maju adalah orang yang penuh Inovasi dan Kreasi.Mampu melihat Peluang dibalik Kesulitan.Bukan hanya sekedar tahu tapi mau berbuat dan belajar.Bisa menikuti perkembangan zaman.Maju terus Kakanda,kreasi dan inovasimu dibutuhkan Bangsa ini.
Jangan lihat kesulitannya tapi lihat kesempatannya dan hasilnya.

Regards.
Zul Rianto
www.gamesgratis.co.cc
www.scolarship.cjb.net
www.web-murah.cjb.net
www.bonuspulsa.com/ref=424

Thursday, October 9, 2008

Reputasi karena prestasi

Tiga kali membawa nama harum Kabupaten Kerinci di Tingkat Propinsi jambi.
1. Porseni SD se Propinsi Jambi 1980.
2. Lomba Putra Putri Pariwisata Propinsi Jambi 1993.
3. Lomba Guru Berprestasi tingkat Propinsi Jambi 2004.
Drs. Saddia Naizal Norewan

Pemekaran Kabupaten Kerinci Sah dan Valid secara Executive, Yudikatif dan Legislatif

Pemekaran Kabupaten Kerinci menjadi Kabupaten Kerinci dan Kota Madya Sungai Penuh sudah final, dan secara michro dan machro eknomi akan menguntungkan Kerinci.
Kabupaten Kerinci dan Kota Madya Sungai Penuh tetap utuh secara geografis, hanya bentuk pemerintahan yang mengurus ekonomi regional lebih terfokus.
Pemekaran sah dan valid secara executive, yudikatif dan legislatif. Selamat dan Sukses untuk Kabupaten Kerinci dan Kota madya Sungai Penuh

4 Keponakan Sukses Masuk Perguruan Tinggi Tahun Ini

Di Malaysia saya mendengar berita 4 keponakan saya memasuki jenjang universitas tahun ini dengan sukses, mereka mantap dengan pilihan mereka.

Nining Ramayani di Pekanbaru adalah cikal bakal Dokter masa depan dengan berhasil lulus memasuki Fakultas Kedokteran Rabb University Pekanbaru.


Stevani Irwan adalah Dokter masa depan kebanggaan keluarga dengan berhasil lulus memasuki gerbang ilmiah Fakultas Kedokteran Unand Padang.


Nia silviani, Alumni SMA 2 Sungai Penuh tak mau ketinggalan dengan Nining dan Veni dengan kuliah di bidang medis juga yaitu kebidanan di padang.


Ikhri Fitriandi, Putra Perwira Polisi kelahiran Makassar ini lulus di Fakultas Tekhnik Universitas Sriwijaya Palembang.

Keberadaan saya di Malaysia berhasil menyuntik semangat mereka, itulah contoh terbaik, di depan memimpin ditengah mebimbing dan dibelakang mendorong, sesuai dengan petitih adat Kerinci anak dipangku keponakan dibimbing

Andar Guswira,SE : Membawa RSU Mayjen H. A. Thalib Menjuarai Turnamen antar Instansi se Kabupaten Kerinci

Kkd Andar Guswira, SE Pribadi Serba Bisa yang Rajin, Ulet dan Tekun

KKd Andar Guswira, SE yang bekerja di RSU Mayjen. H. A. Thalib Kabupaten Kerinci adalah seorang yang pantang menyerah. Sangat dekat dengan saya dan begitu banyak membantu saya sejak kecil sampai dewasa.

Pernah Mewakili Kabupaten Kerinci sebagai Tim Bina Musika ke Propinsi Jambi di waktu SD dan Tim Drum Band SMP 2 Sungai Penuh adalah pengalaman berharga yang menempa semangat serta disiplinnya. Melewati masa kecil dengan bermain sepakbola sebagai gelandang bertahan mirip Alesandro Nesta mengantarnya membawa RSU Mayjen H. A. Thalib menjuarai turnamen antar instansi di Kabupaten Kerinci sekaligus terpilih menjadi pemain terbaik

Bapak Bupati Kerinci H. Fauzi Siin Seorang Pejuang Sejati

Bapak Bupati Kerinci H. Fauzi Siin adalah Seorang Pejuang Sejati

Satu Hari Bersama Bapak Bupati Kerinci di Menara Kembar Petronas Kuala Lumpur

Di saat kunjungan singkat ke Malaysia Bapak Bupati dan Ibu Hj. Jasri Murni Fauzi satu hari menjelang penerimaan Piala Adipura yang mengharumkan nama Kabupaten Kerinci dan Propinsi Jambi dintingkat nasional, saya dan Pak Bupati berkesempatan memandang Kuala Lumpur dari menara tertinggi kedua di Malaysia yaitu Menara Kuala Lumpur, kemudian kami pergi ke Menara Kembar Petronas yang megah dan luar biasa hebatnya.


Saat minum kopi berdua dengan Bapak Bupati di Menara Kembar Petronas, Bapak Bupati menyampaikan kepada saya pandangan2 politiknya yang tajam, padat dan berkualitas.Bapak Bupati mengatakan kepada saya kenapa Kerinci harus dimekarkan dan arti Adipura bagi Kabupaten Kerinci yang berhawa sejuk dan terbersih di dunia dan terobosan hebat beliau dengan perpanjangan lapangan terbang Depati Parbo dan mendaratnya Riau Airlines.

Itu lah yang membuat saya berdecak kagum, Bapak Bupati seorang Bupati yang sukses membawa kerinci ke tingkat nasional dan pemekaran adalah suatu prestasi yang luar biasa yang di idam-idamkan rakyat Kerinci.
Segudang prestasi telah di ukir oleh Kabupaten Kerinci semasa kepemimpinan Beliau yaitu menyatukan kaum empat jenis, festival Danau Kerinci yang sudah masuk kalender Pariwisata Nasional, Kerinci yang aman dan Kondusif, dan yang tak kalah pentingnya adalah keberanian beliau untuk mengirim saya menyambung studi ke luar negara.